Pemerintah Indonesia dan China resmi menandatangani 12 kerja sama strategis dalam kunjungan resmi Perdana Menteri China ke Jakarta. Presiden terpilih Prabowo Subianto dan jajarannya mendampingi langsung proses penandatanganan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menegaskan komitmen memperkuat kerja sama di berbagai sektor penting. Kesepakatan ini mencakup bidang infrastruktur, energi hijau, pertanian, teknologi, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi digital.
Beberapa poin utama dari kerja sama tersebut antara lain:
-
Pembangunan Pusat Pelatihan Teknologi Bersama di bidang energi terbarukan.
-
Investasi lanjutan proyek kereta cepat dan pengembangan transportasi massal ramah lingkungan.
-
Pertukaran pelajar dan peningkatan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia ke universitas di China.
-
Pembangunan pusat riset pertanian dan teknologi pangan di Indonesia.
-
Kerja sama digital dalam bidang e-commerce dan keamanan siber.
Menteri Luar Negeri Indonesia menyampaikan bahwa kesepakatan ini bukan hanya simbolik, melainkan langkah konkret menuju kemitraan strategis jangka panjang yang saling menguntungkan.
Pemerintah juga memastikan bahwa setiap proyek dalam kerja sama ini akan melibatkan tenaga kerja lokal dan transfer teknologi, sehingga Indonesia mendapatkan manfaat langsung dari sisi ekonomi dan peningkatan kapasitas SDM.
Dengan kesepakatan ini, Indonesia dan China menegaskan posisi mereka sebagai mitra strategis di kawasan Asia-Pasifik, membuka peluang medusa88 besar bagi pembangunan berkelanjutan dan hubungan yang lebih erat di masa depan.